STOP BULLYING DI LINGKUNGAN SOSIAL MAUPUN SEKOLAH

 


STOP BULLYING DI LINGKUNGAN SOSIAL MAUPUN SEKOLAH MULAI SEKARANG

Bullying merupakan salah satu kasus yang banyak di Indonesia, dan hal tersebut terjadi terhadap anak-anak. Bullying tidak hanya menyangkut fisik namun juga dalam bentuk mental. Ironi sekali, karena seharusnya anak mendapatkan sebuah hak dan kewajiban untuk mengeksplorasikan diri dan berekspresi dengan bebas. Dilansir dari Instagram @kemensosri Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukakn berulang oleh seseorang atau kelompok siswa yang memiliki kekuasaan terhadap siswa lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut.

Berikut beberapa jenis bullying,yaitu:

  • Bullying secara verbal

            Perilaku ini dapat berupa julukan dari nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan. Dari keempat jenis bullying, bentuk verbal adalah salah satu yang paling mudah dilakukan dan menjadi awal dari perilaku bullying lainnya

  • Bullying secara relasional

            Pelemahan harga diri korban secara sitematis melalui pangabaian, pengucilan, atau penghindaran. perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran dan bahasa tubuh yang mengejek

  • Bullying secara fisik

            Yang termasuk dalam jenis ini ialah memukul, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas

  • Bullying elektronik

            Bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui secara elektronik seperti handphone, internet, website, chatting room dan sebagainya

Adapun upaya untuk mencegah bullying, yaitu:

Pencegahan melalui Keluarga

  • Menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengajarkan cinta kasih antar sesama
  • Membangun rasa percaya diri anak, memupuk keberanian dan ketegasan anak
  • Mengajarkan etika terhadap sesama (menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai)
  • Mendampingi anak dalam menyerap informasi dari berbagai media yang ada

Pencegahan melalui Sekolah

  • Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid
  • Diskusi dan ceramah mengenai perilaku bully di sekolah
  • Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully
  • Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif
  • Melakukan pertemuan berkala dengan orang tua
  • Merancang dan membuat desain program pencegahan yang berisikan pesan kepada murid bahwa perilaku bully tidak diterima di sekolah dan membuat kebijakan 'anti bullying'


sumber: Instagram @kemensosri

Komentar